Perjalanan Obor Asian Games 2018

Obor Asian Games 2018

Pelaksanaan Asian Games 2018 kali ini dilaksanakan di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta dan Palembang. Ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games setelah tahun 1962. Pelaksanaan Asian Games selalu dimulai dengan adanya penyerahan obor, dimana sebelum sampai di tempat pembukaan, obor ini dibawa dalam pawai obor mengelilingi berbagai tempat. Rute pawai ini akan berakhir di Stasiun Gelora Bung Karno, tempat upacara pembukaan dilaksanakan.

Obor Asian Games sendiri memiliki tinggi 60 cm dan lebar 3,5-9 cm. Berat kosong obor ini adalah 1,6 Kg dan 1,7 Kg saat terisi penuh bahan bakar gas propane.

Pertama kali, obor Asian Games 2018 ini akan diambil dari negara tempat pertama kali Asian Games diselenggarakan yaitu India. Obornya akan diambil dari Stadion Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India pada 17 Juli. Di sana api obor akan dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung ke matahari.

Kemudian,  obor Asian Games akan tiba di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah pada 18 Juli, tepatnya di Candi Prambanan. Di sana, akan ada penggabungan api obor yang sudah dinyalakan di India dengan api abadi di Mrapen karena menurut mitos yang beredar, api dari Mrapen ini abadi da tidak akan padam.

Selanjutnya Obor mulai berkeliling Indonesia, mulai dari Yogyakarta pada 19 Juli menuju Stadion Sriwedari, yang mana menjadi tempat pertama kalinya Pekan Olah raga Nasional (PON) digelar.

Kemudian, obor ini akan dibawa melewati makan presiden pertama kita, yaitu Presiden Soekarno pada tanggal 20 Juli.

Lalu, Obor akan dibawa ke Gunung Bromo pada 21 Juli lalu menuju Banyuwangi pada 21-23 Juli.

Setelah itu, obor dibawa menyelam dan berlayar di lautan Raja Ampat dengan kawalan kapan-kapal perang suku Papua di Pianemo, sebelum akhirnya di karak keliling Kota Sorong.

Obor lalu dibawa ke Makassar melalui jalur darat menuju Tanjung Bira. Pada 30-31 Juli, obor kemudian ke Banjarmasin dan dipamerkan kepada masyarakat di Pasar Terapung.

Pada 31 Juli - 1 Agustus, obor diarak keliling Aceh sebelum menuju pantai Bul-Bul. Kemudia, Obor akan dibawa ke Pekanbaru, Bukit Tinggi dan Jambi pada 1-3 Agutus.

Obor juga dibawa ke Palembang dengan tujuan Jakabaring dan dibawa ke Pulau Kamaro melewati jembatan Ampera sebelum menuju Bandar Lampung. Obor yang diarak di Palembang ini memecahkan rekor karena memiliki rute terjauh, yaitu sejauh 24 km.

Dari Bandar Lampung obor dibawa menyebrang ke Pelabuhan Merak, Banten pada 9-10 Agustus. Dilanjutkan ke kota Purwakarta, dan Bandung, tepatnya Gedung Sate. Di Bandung, obor akan dibawa sejauh 10 km. Pada 12-13 Agustus, api menulju Garut, Cianjur dan diinapkan di istana.

Pada 17 Agustus, obor dibawa ke Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu untuk mengikuti upacara bendera HUT RI yang ke-43. Sore harinya, pada saat upacara penurunan bendera, obor dibawa ke Istana Negara untuk prosesi serah terima obor dari Presiden ke Ketua Inasgoc. Kemudian obor diinapkan di Balai Kota.

Setelah obor menginap semalam di Balai Kota Jakarta , obor akan dibawa oleh torch barrier bersama pelari lainnya menuju GBK. Lalu api dinyalakan dua torch ambassador pada saat upacara pembukaan Asian Games 2018, tepatnya 18 Agustus 2018.

Berikut adalah sekilas tentang Obor Asian Games 2018. Semoga bisa membantuuu!!!

Comments

Popular Posts